ARTIKEL IMPLEMENTASI TAUHID DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KALIJODO

IMPLEMENTASI TAUHID DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KALIJODO

Arienda Karenina1 , Azkiya Hanna Syahidah2 , Indria Aulia Hamidah3 , Syakila Mutohir Nurwidad4
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Email :
ariendakarenina6@gmail.com1 , Azkiyahanna5@gmail.com2 , aindria46@gmail.com3 , syakillamn@gmail.com4

Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi tauhid dalam masyarakat, yaitu masyarakat Kalijodo. Tauhid merupakan ajaran pokok dalam agama Islam yang mengajarkan keesaan Allah dan pengabdian yang tulus kepada-Nya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research). Penelitian kepustakaan merupakan jenis penelitian kualitatif yang pada umumnya tidak terjun langsung ke lapangan dalam mencari sumber datanya. Penelitian ini memberikan gambaran pemerintah dalam menyelesaian masalah pada kehidupan masyarakat Kalijodo dan implementasi tauhid yang membawa perubahan baik untuk masyarakat Kalijodo. Masyarakat yang menerapkan tauhid dalam kehidupan sehari-hari akan memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Selain itu, implementasi tauhid juga dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat dalam menghadapi berbagai masalah sosial.
Kata Kunci: Implementasi Tauhid, Masyarakat, Penelitian Kepustakaan

Abstract :
This research aims to find out the implementation of tawhid in the Kalijodo community. Tawhid is the main teaching in Islam that teaches the oneness of Allah and sincere devotion to Him. This research uses library research method. Library research is a type of qualitative research that generally does not go directly to the field in search of data sources. This research provides an overview of the government in solving problems in the lives of Kalijodo people and the implementation of tawhid brings good changes to the Kalijodo community. People who apply monotheism in their daily life will have an awareness of social responsibility and prioritize common interests over personal interests. In addition, the implementation of monotheism can also affect people's mindset and behavior in dealing with various social problems.
Keywords: Implementation of Tawhid, Society, Library Research
PENDAHULUAN
Tauhid ialah meng-esakan Allah SWT. Kalimatnya adalah “Laailaaha Illallah”, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauzy kalimat tersebut disebut “Kalimatul Wahdah” merupakan kalimat pertama yang menjadi misi utama para nabi dan rasul yang diutus ke bumi. Ajaran tauhid adalah ajaran sepanjang sejarah manusia, ajaran tiap-tiap nabi dan rasul. Sejak dari Nabi adam AS sampai pada zaman Nabi Muhammad SAW yang tercantum dalam surat al-Anbiyah ayat 25 “Dan kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum engkau (Muhammad) melainkan kami wahyukan bahwasannya : ‘Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain aku, maka sembahlah aku.”
Tauhid adalah fondasi islam yang paling utama. Seseorang yang benar tauhid nya, maka dia akan mendapatkan keselamatan di dunia maupun di akhirat. Sedangkan tauhid yang palsu akan menjerumuskan seseorang ke dalam kesyirikan. Allah SWT. berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 48 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” Begitulah pentingnya tauhid bagi kehidupan seorang muslim sehingga HAMKA menyebut tauhid sebagai ruhnya agama islam dan jauhar, intisari dan pusat bagi peribadatan. Bahwa alam diatur oleh satu yang Maha Mengatur dan menurut satu aturan. Dan segala yang ada takluk pada hukum yang satu (HAMKA, 1985)
Sebagai contoh, dalam kehidupan masyarakat di Kalijodo, implementasi tauhid dapat tercermin dalam sikap saling tolong menolong, kejujuran, dan keadilan antar sesama. Masyarakat yang menerapkan tauhid dalam kehidupan sehari-hari akan memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Selain itu, implementasi tauhid juga dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat dalam menghadapi berbagai masalah sosial yang dihadapi. Misalnya, dalam mengatasi masalah kemiskinan, masyarakat yang menerapkan tauhid akan memiliki sikap dermawan dan saling membantu sesama untuk mengatasi kesulitan ekonomi.
Dalam studi kasus ini, akan diteliti bagaimana implementasi tauhid dalam kehidupan masyarakat Kalijodo mempengaruhi kualitas kehidupan mereka secara keseluruhan. Studi ini akan melibatkan pengumpulan data analisis dokumen untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana tauhid diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kalijodo. Dengan memahami implementasi tauhid dalam kehidupan masyarakat Kalijodo, diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya ajaran tauhid dalam membentuk masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera. Studi ini juga dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak terkait, seperti pemerintah dan lembaga masyarakat, dalam merancang kebijakan dan program yang mendukung implementasi tauhid dalam kehidupan masyarakat secara lebih luas.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini kami menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research). Penelitian Kepustakaan (Library Research) merupakan jenis penelitian kualitatif yang pada umumnya tidak terjun langsung ke lapangan dalam mencari sumber datanya. Penelitian kepustakan ini adalah metode yang digunakan dalam pencarian data. Dengan kata lain penelitian kepustakaan ini merupakan metode dalam pencarian, menggunakan dan menganalisis sumber data yang akan diolah dan disajikan didalam bentuk sebuah laporan penelitan kepustakaan. Teknik pekumpulan dan Teknik penganalisisan di kaji dengan sumber data berbentuk tulisan, gambar, artikel, dan karya ilmiah para ahli yang sudah di analisis dengan metode yang sangat konkrit, dalam penelitian (Library Research) metode analisis data menggunakan teknik diskriptif analisis dan komperatif, penelitian diskriptif analisis yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambar atau menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat. 
Pengumpulan data dengan cara mencari sumber dan mekontruksi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan riset-riset yang sudah ada. Bahan pustaka yang didapat dari berbagai referensi dianalisis secara kritis dan mendalam agar dapat mendukung proposisi dan gagasan dalam mengimplementasikan tauhid pada masyarakat Kalijodo. (Sari, 2020) Penelitian ini berbeda dengan penelitian lainnya yang mengharuskan melakukan observasi atau wawancara dalam perolehan data. Pada penelitian ini objek data yang dicari oleh peneliti adalah dengan mencari literatur-literatur yang sesuai dengan konsep implementasi tauhid dalam lingkup masyarakat. Peneliti mencari data dalam menjawab permasalahan yang diangkat dengan membaca berbagai referensi yang sesuai. Penelitian kepustakaan merupakan penelaahan terhadap data-data pustaka yang dapat memberikan solusi atau jawaban terkait dengan masalah yang diteliti. Melalui penelitian pustaka dapat memberi hasil dari apa yang dicari melalui sumber-sumber data yang digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian studi kasus ini berupa Implementasi tauhid dalam masyarakat Kalijodo, yaitu sebuah daerah di Jakarta yang terkenal sebagai pusat hiburan malam, bar, tempat karaoke, dan tempat prostitusi. Namun, popularitas Kalijodo juga disertai dengan banyaknya masalah seperti kejahatan, perdagangan manusia, dan pelanggaran hukum lainnya. Semua tempat hiburan malam di kawasan Kalijodo ramai oleh suara musik dan pengunjung. Perempuan berpakaian terbuka dan laki-laki yang menjadi tamu bercengkerama di sebuah tempat hiburan. Dulunya pangkalan pekerja seks komersial (PSK) ada di sekitar Jembatan Dua, di Jalan Tubagus Angke, yang sekarang jadi pasar. ”Kala itu, permukaan tanah di Jembatan Dua lebih rendah daripada permukaan tanah di Kalijodo. Kalijodo masih berupa bukit kecil,” ujar Reginal alias Ceceng, warga yang telah bermukim di kawasan Kalijodo sejak 1950-an. Hidung belang memilih para PSK di Jembatan Dua, lalu membawa PSK pilihannya “ke atas” atau ke kawasan Kalijodo, di mana terdapat deretan rumah bordil. Satu yang paling terkenal adalah rumah bordil milik Tjong Wie Pien Di antara beberapa rumah bordil di Kalijodo, rumah Tjong Wie dianggap paling mentereng. ”Cuma dia yang penerangan rumahnya sudah memakai diesel. Suhian suhian lain masih memakai lampu petromaks (lampu pompa berbahan bakar minyak tanah).” tutur Ceceng. Setelah Tjong Wie dan orang-orang Tionghoa pemilik rumah bordil lainnya mundur, orang-orang Banten, Mandar, dan Bugis yang tinggal di sekitar Luar Batang, Muara Angke, Jakarta Utara, mengambil alih. Tradisi centeng, mandor, dan kekerasan baru muncul awal tahun 1980-an, yaitu ketika muncul nama Asman asal Mandar, Sulawesi Selatan, menguasai bisnis prostitusi dan judi di Kalijodo. Tahun berganti tahun, kawasan ini pun bertahan sebagai pusat prostitusi di Jakarta Utara.
Wajah hitam Kalijodo kini berubah. Tak ada yang menyangka bahwa sebuah insiden kecelakaan bisa berujung pada penggusuran kawasan tersebut. Kecelakaan Toyota Fortuner yang dikemudikan Riki Agung pada Senin (8/2/2016) pagi. Di balik kemudi, mata Riki Agung Pratama sudah tak sanggup lagi melihat dengan jelas. Riki terlelap. Sementara itu, mobil berisi sembilan orang yang dikemudikannya tersebut terus melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam. Hingga persis di KM 15 Jalan Daan Mogot arah Tangerang, mobil berwarna hitam itu menabrak sepeda motor di depannya. Riki langsung terbangun. Maksud hati menginjak rem, ia malah menginjak pedal gas. Ia tak bisa megendalikan mobilnya yang oleng ke kiri dan menabrak marka jalan. Mobil itu terpelanting ke tengah jalan. Empat orang tewas dan tujuh orang lainnya, termasuk Riki luka berat. Setelah diusut, Mahasiswa perguruan tinggi swasta itu baru saja menenggak 10 gelas minuman keras di lokalisasi Kalijodo. Dari situlah, keberadaan lokalisasi Kalijodo mulai dipermasalahkan kembali. Peristiwa ini sampai ke telinga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kala itu masih aktif menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ahok menyatakan keinginannya untuk "membersihkan" kawasan Kalijodo. Ia menilai lokalisasi di Kalijodo tak bermanfaat, atau lebih banyak memberikan dampak buruk. 
Pemerintah Kota Jakarta mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan penggusuran Kalijodo pada tahun 2016. Langkah ini dilakukan untuk merespons tuntutan masyarakat yang meminta penertiban dan pemulihan daerah tersebut. Selain itu juga implementasi tauhid yang diterapkan yaitu, membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kalijodo. Hal ini sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta kala itu Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Ahok pun meresmikan RPTRA Kalijodo pada 22 Februadi 2017. Di sana terdapat berbagai fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan bersama oleh warga. Di antaranya adalah lapangan futsal, amfiteater, dan taman bermain anak-anak. Selain itu ada arena skate park dan BMX. Adapun fasilitas lain yang disediakan ialah mushala, warung kecil hingga toilet ber-AC. RPTRA dan RTH Kalijodo juga dipercantik dengan diletakkannya empat segmen pecahan batu Tembok Berlin berjuluk "Patung Menembus Batas" yang dilengkapi dengan lampu taman warna-warni. Tak hanya itu, sebuah masjid megah dengan bangunan gaya Betawi telah berdiri kokoh di seberang RPTRA yang diresmikan Ahok pada Februari 2017, bernama Masjid Jami Al-Mubarokah.
Banyak pekerja seks komersial (PSK) di Kalijodo yang sering ikut pengajian. Mereka ikut pengajian di Majelis Taklim Al-Muttaqin yang berada di kawasan Kalijodo. Seorang pengurus Majelis Taklim, SR mengatakan di majelis yang hanya libur hari Jumat ini juga dengan pintu terbuka menerima PSK yang ingin ikut mengaji. "Banyak (PSK) yang ikut pengajian di sini, tapi kesadaran itu datangnya memang bertahap, kami hanya merangkul. Kamis malam, kami adakan wirid Yassin, nah itu banyak (PSK) yang ikut," ujar SR di kawasan Kalijodo. SR yang tinggal sejak kecil di Kalijodo, mengaku banyak PSK yang ikut pengajian lalu memutuskan untuk bertaubat dan beralih profesi. "Tahun-tahun lalu, banyak yang akhirnya pulang kampung, atau ganti profesi mereka gak kerja kaya gitu (melacur) lagi," tambah SR. Penggusuran dan revitalisasi Kalijodo menjadi contoh dari upaya pemerintah dalam menangani masalah di daerah perkotaan yang rentan terhadap kejahatan dan pelanggaran hukum. Tujuannya adalah untuk menciptakan kawasan yang lebih baik dan memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi penduduk setempat.

KESIMPULAN
Tauhid adalah fondasi islam yang paling utama. Seseorang yang benar tauhid nya, maka dia akan mendapatkan keselamatan di dunia maupun di akhirat. Sedangkan tauhid yang palsu akan menjerumuskan seseorang ke dalam kesyirikan. Dalam penelitian studi kasus ini menggambarkan Implementasi tauhid dalam kehidupan masyarakat Kalijodo, yaitu sebuah daerah di Jakarta yang terkenal sebagai pusat hiburan malam, bar, tempat karaoke, dan tempat prostitusi. Namun, wajah hitam Kalijodo kini berubah, insiden kecelakaan Toyota Fortuner yang dikemudikan Riki Agung pada Senin (8/2/2016) berujung pada penggusuran kawasan Kalijodo. Setelah diusut, Mahasiswa perguruan tinggi swasta itu baru saja menenggak 10 gelas minuman keras di lokalisasi Kalijodo. Dari situlah, keberadaan lokalisasi Kalijodo mulai dipermasalahkan kembali. Pemerintah Kota Jakarta mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan penggusuran Kalijodo pada tahun 2016. Langkah ini dilakukan untuk merespons tuntutan masyarakat yang meminta penertiban dan pemulihan daerah tersebut.
Implementasi tauhid yang diterapkan yaitu, membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kalijodo. Hal ini sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta kala itu Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Ahok meresmikan RPTRA Kalijodo pada 22 Februadi 2017. Di sana terdapat berbagai fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan bersama oleh warga. Diantaranya adalah lapangan futsal, taman bermain ank-anak, mushola, warung kecil, hingga toilet.  Tak hanya itu, sebuah masjid megah dengan bangunan gaya Betawi telah berdiri kokoh di seberang RPTRA yang diresmikan Ahok pada Februari 2017, bernama Masjid Jami Al-Mubarokah. Banyak pekerja seks komersial (PSK) di Kalijodo yang sering ikut pengajian. Mereka ikut pengajian di Majelis Taklim Al-Muttaqin yang berada di kawasan Kalijodo. lalu memutuskan untuk bertaubat dan beralih profesi. Seorang pengurus Majelis Taklim, SR mengatakan dengan pintu terbuka menerima PSK yang ingin ikut mengaji. "Banyak (PSK) yang ikut pengajian di sini, tapi kesadaran itu datangnya memang bertahap, kami hanya merangkul.” Artinya masih ada PSK yang bekerja seperi itu. 
Penggusuran dan revitalisasi Kalijodo menjadi contoh dari upaya pemerintah dalam menangani masalah di daerah perkotaan yang rentan terhadap kejahatan dan pelanggaran hukum. Tujuannya adalah untuk menciptakan kawasan yang lebih baik dan memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi penduduk setempat, serta memberikan perubahan yang lebih baik juga untuk masyarakat Kalijodo.




DAFTAR PUSTAKA
Aziza, K. S. (2022, Februari 15). Kompas.com. Retrieved from Kisah Pembongkaran Kawasan Kalijodo 6 Tahun Lalu, Pesta Itu Akhirnya Usai https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2022/02/15/11310361/kisah-pembongkaran-kawasan-kalijodo-6-tahun-lalu-pesta-itu-akhirnya-usai
Donnal, A. (2022, Oktober 4). Kompas.com. Retrieved from Disebut Kembali Fasilitasi Prostitusi, Begini Wajah Kalijodo Sebelum Berubah Jadi Ruang Publik Ramah Anak https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2022/10/04/06465251/disebut-kembali-fasilitasi-prostitusi-begini-wajah-kalijodo-sebelum
Dwifajri, M. (n.d.). Integrasi Pemikiran HAMKA tentang Implementasi Tauhid dalam Kehidupan Pribadi. repository.uhamka.ac.id.
NURJANAH, S. (2019). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN TAUHID DALAM KELUARGA DI DESA TUGUSARI.
Widya, E. (2016, Februari 17). merdeka.com. Retrieved from Ikut pengajian di majelis taklim, banyak PSK Kalijodo yang taubat: https://www.merdeka.com/jakarta/ikut-pengajian-di-majelis-taklim-banyak-psk-kalijodo-yang-taubat.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRADISI & KEPERCAYAAN YG MASIH ADA DI INDONESIA